Renungan
Hari Ibu
Seorang
anak bertanya
Mengapa
surga di bawah telapak kaki ibu ?
Karena
bundamu diciptakan sebagai makhluk istimewa…
begitu
kuat rahimnya untuk menyimpan benih manusia
begitu
kuat bahunya untuk menjaga anak-anaknya
begitu
lembut hatinya meski di depannya ada hati sekeras baja
begitu
teguh pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah
begitu
tulus cintanya untuk menyayangi meski kadang disakiti
Di
wajahnya, ada cahaya yang siap menyinari setiap nuansa dan selalu terpancar
untuk dapat dibanggakan.
Jika
suatu saat kau melihatnya menangis……
Itu
semata-mata untuk membasuh saat terluka batinnya
dan…
untuk memberi kekuatan baru.
Di
matanya ada wajahmu, di tangannya ada namamu, dalam air matanya ada cinta
untukmu.
Dan…
satu hal yang pasti, dalam doanya selalu disebut namamu.
“Selamat
Hari Ibu”
Mari
tingkatkan rasa syukur kita kepada Yang Esa…yang telah mentakdirkan kita
menjadi seorang ibu.
Ketika
Aku Lelah
(Karya:Muara
Suprapti)
Di
tengah berbagai masalah, adakah keraguan di hatiku?
Tentu
tidak.
Aku
adalah air penyejuk hati anak-anakku
Aku
adalah lentera di dalam gelapnya dunia
Jiwaku
penopang hati yang gundah
Ke
mana anakku akan bercerita
Ketika
hatinya gelisah
Ketika
dirundung duka nestapa
Aku
harus kuat
Aku
harus hebat
Aku
harus berdiri tegak bagai batu karang di tengah lautan
Tuhan,
dalam bimbingan-Mu kukaryakan seluruh hidupku.
Jember, 22 Desember
2011
IBU
(karya
:Muara Suprapti)
Ibuku
ayu
Ibuku
cintaku
Bahagia
aku bersamamu
Betapa
amanku di pelukmu
Ibu,
engkau lelah ?
Ah…tak
usah ditanya, ibu pasti tersenyum
Senyum
untukku dan untuk dunia
Adakah
duka di hatimu ?
Ah…tak
usah ragu, semua hati dan jiwanya hanya untukku.
Terima
kasih Ibu, terima kasih untuk segalanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar